SEJUMLAH pelajar terlihat serius membaca di ruang perpustakaan SMPS
Iskandar Muda yang berada di Kompleks PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di
Desa Tambon Tunong, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, kemarin. Sebagian
membaca buku-buku pelajaran dan sebagian lagi terlihat membaca kliping
surat kabar.
Sekolah itu didirikan tahun 1982 dikelola Yayasan
Kesejahteraan Karyawan (YKK) PT PIM. Namun proses belajar mengajar baru
dimulai tahun 1988. Sekarang, sekolah itu memiliki 210 pelajar dan 30
guru. Sejak tahun 2008, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meresmikan
sekolah tersebut sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN) dengan
akreditasi A.
Untuk mendung proses belajar mengajar, sekolah itu
dilengkapi laboratorium IPA, multimedia, komputer, dan perpustakaan yang
memiliki 600 judul buku. “Setiap Kamis pagi, kami menggelar senam
jantung sehat. Sedangkan setiap Jumat pagi, di halaman sekolah kami
menggelar zikir dan membaca Yaasin bersama,” sebut Kepala SMPS Iskandar
Muda, Husaini Ali.
Meski berstatus sekolah milik perusahaan,
menurutnya, pelajar di sekolah tersebut berasal dari Kecamatan
Dewantara, Banda Baro dan Kecamatan Nisam, Aceh Utara. Setiap semester,
lanjut Husaini, pihaknya mengundang pakar dari berbagai perguruan tinggi
di Aceh untuk melatih guru di sekolah tersebut.
“Pakar yang
diundang disesuaikan dengan mata pelajaran tertentu. Harapan kami,
pelatihan buat guru ini bisa meningkatkan kualitas guru dan lulusan.
Selama ini, pelajar kami lulus seratus persen saat ujian nasional,” ujar
Husaini.
Disebutkan, khusus pelajar kelas tiga diwajibkan
belajar tambahan pada sore hari di sekolah tersebut. “Harapan kami,
mereka bisa lulus seratus persen saat ujian nasional April mendatang,”
pungkas Husaini Ali. * masriadi sambo
No comments:
Post a Comment